Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menekankan bahwa OMI bukan hanya sekadar ajang kompetisi untuk meraih prestasi akademik, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan semangat belajar, sportivitas, serta menjaga akhlak mulia. “Prestasi penting, tetapi yang lebih utama adalah bagaimana kita tetap menjaga nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan etika sebagai peserta didik madrasah. Kemenangan yang sejati adalah ketika prestasi yang diraih dibarengi dengan akhlak yang baik,” tegas beliau.

Beliau juga memberikan motivasi agar peserta didik senantiasa percaya diri, menjaga kesehatan, serta memanfaatkan waktu untuk terus berlatih bersama guru pembimbing. Kepala Madrasah berharap, persiapan yang matang akan menghasilkan hasil yang maksimal dan membawa nama baik MAN 3 Tapanuli Tengah di tingkat yang lebih tinggi.

Selain memberikan arahan, kegiatan pembinaan ini juga diisi dengan sharing pengalaman dari guru-guru yang pernah membimbing peserta didik dalam ajang serupa. Para peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya, menyampaikan kendala, serta mendapatkan solusi dalam menghadapi tantangan kompetisi. Suasana pembinaan berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan.

“OMI adalah kesempatan emas bagi kita untuk menunjukkan bahwa madrasah mampu bersaing secara intelektual sekaligus unggul dalam akhlak. Saya yakin dengan usaha, doa, dan kerja keras, anak-anak kita bisa memberikan hasil terbaik,” tambah Hj. Juraida.

Melalui pembinaan ini, diharapkan peserta didik MAN 3 Tapanuli Tengah tidak hanya siap menghadapi Olimpiade Madrasah Indonesia dari sisi akademik, tetapi juga mampu mencerminkan karakter Islami dalam setiap langkah perjuangan mereka.(ms)