Pandan(Humas). MAN 3 Tapanuli Tengah semakin menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Setelah sebelumnya berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten dan Provinsi, kini MAN 3 Tapanuli Tengah bersiap melangkah menuju Adiwiyata Nasional. Kesiapan ini ditunjukkan dengan berbagai program nyata yang telah dilaksanakan, di antaranya penghijauan di lingkungan madrasah, penanaman pohon, pemeliharaan taman, pemanfaatan lahan hijau sebagai ruang belajar, serta pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Selain itu, madrasah juga aktif membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan guru, siswa, dan seluruh warga madrasah, Selasa(26/8).
Kepala MAN 3 Tapanuli Tengah Hj. Juraida Siregar, S.Ag M.Pd menegaskan bahwa upaya menuju Adiwiyata Nasional bukan semata-mata untuk mengejar penghargaan, tetapi lebih kepada membangun kesadaran seluruh warga madrasah agar memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
“Madrasah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga menjadi ruang pembentukan karakter peduli lingkungan bagi generasi muda. Dengan demikian, siswa diharapkan mampu membawa nilai-nilai kepedulian lingkungan ini dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Program Adiwiyata di MAN 3 Tapanuli Tengah mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk orang tua peserta didik, masyarakat sekitar, dan instansi terkait. Sinergi dan kolaborasi ini menjadi modal penting bagi madrasah dalam melangkah menuju Adiwiyata Nasional.
Dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan dukungan semua pihak, MAN 3 Tapanuli Tengah optimis mampu mengharumkan nama madrasah sekaligus daerah di tingkat nasional. Lebih dari itu, madrasah bertekad menjadikan program Adiwiyata sebagai budaya berkelanjutan demi terciptanya lingkungan belajar yang asri, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga madrasah.(ms)