Pandan(Humas). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Tengah H. Julsukri M Limbong, S.Ag MM menyampaikan materi Moderasi Beragama pada kegiatan Masa Taaruf Siswa Madrasah (MATSAMA) MAN 3 Tapanuli Tengah bertempat di MAN 3 Tapanuli Tengah, Rabu(16/7).
Kakan Kemenag didampingi oleh Kepala MAN 3 Tapanuli Tengah beserta para WKM MAN 3 Tapanuli Tengah. Dalam penyampaian materinya beliau mengatakan bahwa Indonesia bukan teokrasi (negara berdasarkan agama), dan bukan sekular (menempatkan agama hanya urusan pribadi). Indonesia adalah Negara Pancasila yang mengambil nilai-nilai agama dan memfasilitasi kehidupan beragama.
Moderasi beragama bukan memoderasi ajaran agama, tetapi memoderasi pemahaman dan pengamalan umat beragama dari sikap ekstrem.
“Moderasi beragama adalah sikap tengah, tidak ekstrem, dan selalu menghargai perbedaan. Ini adalah upaya menerapkan ajaran agama sebagai rahmat bagi semesta alam, bukan sebagai sumber konflik. Sikap ini menyeimbangkan keyakinan pribadi dengan toleransi terhadap orang lain,”jelasnya.
Kakan juga menjelaskan bahwa moderasi beragama bukan berarti menyamakan semua agama, melainkan menghormati perbedaan dan membiarkan setiap orang menjalankan keyakinannya dengan bebas. Ada Sembilan kata kunci dalam moderasi beragama diantaranya kemanusiaan, kemaslahatan umat, adil,berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghormatan kepada tradisi.
Sebanyak 180 peserta didik baru mengikuti kegiatan Masa Taaruf Siswa Madrasah(MATSAMA) dengan penuh antusias.
Materi yang disampaikan dikemas dengan bahasa yang sederhana disertai dengan ilustrasi yang mudah dipahami oleh peserta didik kelas sepuluh. Di akhir penyampaian materi Kakan mengajak seluruh peserta didik untuk menjadi generasi madrasah yang cinta damai, toleran dan menjunjung nilai-nilai kebersamaan.
Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan ice breaking yang di pandu oleh Muallimah Ganda Uli Hutasiot, S.Pd. (ms)
