Pandan (Humas) Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi merupakan kesempatan yang tidak semua siswa bisa mendapatkannya. Terlebih bagi siswa yang orang tuanya berasal dari golongan kurang mampu. Belum lagi saat ini biaya kuliah semakin mahal.
Namun bukan berarti kesempatan kuliah bagi mereka yang kurang mampu sama sekali tertutup. Ada banyak cara agar mereka bisa berkuliah di perguruan tinggi favorit. Salah satunya dengan menjadi siswa berprestasi dan masuk ke universitas favorit dengan jalur prestasi.
Iqbal parsaulian harahap berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun 2025 di Universitas Negeri Medan (Unimed) medan Pendidikan tari.
Iqbal merupaka siswa MAN 3 Tapanuli Tengah yang duduk di kelas XII IPA anak dari Alm. Harianto harahap dan Sonta Ria pasaribu. anak Kedua dari 5 bersaudara berasal dari keluarga sangat sederhana.
Sosok sederhana yang lahir di Desa Hajoran Kabupaten Tapanuli tengah ini mengungkapkan, Ibu saya hanyalah seorang pedagang kecil kecilan yang mempunyai penghasilan pas-pasan sedangkan ayah saya sudah tiada saat saya berusia 13 tahun . Dengan penghasilan ibu saya yang terbilang minim harus menghidupi kami 5 bersaudara.
“Abang saya yang yang pertama seorang laki-laki yang sedang bekerja di bengkel motor yang penghasilannya hanya seberapa . dan adik saya yang ketiga duduk di bangku SMP kelas 1 Sedangkan adik saya yang paling kecil kembar yang masih berusia 7 tahun duduk di bangku SD kelas 2,” tuturnya kepada Humas, Sabtu (9/4/2025).
Laki laki yang hobi menari ini menceritakan, jarak antara rumah ke sekolah kurang lebih 10 km, setiap hari harus berangkat ke sekolah pukul 06.15 Wib agar tidak terlambat ke sekolah, dan itu pun sering ditegur dan dihukum karena terlambat dan itu harus saya lakukan setiap hari.
“Begitu pula ketika pulang sekolah setiap hari saya sampai kerumah pukul 16.00 wib, selepas pulang sekolah saya membantu ibu di kedai. saya demikian tidak mengendurkan semangat saya untuk sekolah, demi menggapai cita-cita, saya bertekad harus menyelesaikan sekolah dan harus bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri yang saya impikan,” ungkapnya.
Iqbal menyampaikan, cita-cita ini juga sudah diceritakan kepada orangtua, dan mereka menanggapi dengan anggukan senyum.
“Saya tahu makna dari anggukan dan senyuman tersebut mengingat kondisi ekonomi keluarga kami yang pas-pasan,” ucapnya.
Singkat cerita, pada tanggal 18 Maret kemarin Alhamdulillah, pada penggumuman SNBP, Iqbal patsaulian harahap salah satu diantara siswa-siswi MAN 3 Tapanuli tengah terpanggil menjadi Mahasiswa Baru Universitas Negeri medan (Unimed) di medan.
Ia mengakui bahwa pada saat itu hatinya gembira bercampur sedih, gembira karena tidak menyangka bisa masuk perguruan tinggi favorit itu dan sedih membayangkan kemungkinan jawaban dari oangtua nantinya.
“Alhamdulillah setelah saya menceritakan semuanya kapada keluarga, orangtua saya menyetujui dan akan berupaya semaksimal mungkin demi terwujudnya cita-cita saya,” katanya.
Ia berharap dapat menyelesaikan kuliah dengan cepat, menggapai cita-cita yang diimpikan, membanggakan orang tua serta nantinya dapat memperbaiki kehidupan keluarganya.
Di akhir cerita Iqbal mengucapkan terima kasih kepada semua guru tempat Ia menuntut ilmu yang selalu memberikan motivasi dan semangat. Serta memohon doa dari orang tua, guru dan teman-teman agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan demi menggapai mimpi dan cita-cita menjadi seorang Guru.