
Kepala MAN 3 Tapanuli Tengah, Hj. Juraida Siregar, S.Ag., M.Pd., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif seluruh warga madrasah. Beliau menegaskan bahwa semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh peserta didik adalah modal penting dalam membangun budaya peduli lingkungan di madrasah.
“Saya sangat bangga melihat antusiasme anak-anak. Kegiatan gotong royong ini bukan hanya sekadar persiapan menuju penilaian Adiwiyata, tetapi juga membentuk karakter peduli, bertanggung jawab, dan cinta lingkungan. Nilai-nilai seperti inilah yang sangat penting untuk terus ditanamkan sejak dini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau berharap agar kegiatan gotong royong tidak hanya dilakukan menjelang penilaian, tetapi bisa menjadi agenda rutin madrasah. Dengan begitu, kebersihan dan kenyamanan lingkungan akan selalu terjaga, sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Adiwiyata sendiri merupakan program yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendorong terciptanya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Melalui program ini, madrasah tidak hanya dituntut menyediakan fasilitas yang ramah lingkungan, tetapi juga membangun partisipasi aktif peserta didik dalam menjaga kelestarian alam.
Semangat kebersamaan yang ditunjukkan peserta didik MAN 3 Tapanuli Tengah dalam kegiatan gotong royong ini diharapkan menjadi motivasi untuk meraih hasil terbaik dalam penilaian Adiwiyata. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan kerja sama yang erat antara guru, peserta didik, dan seluruh warga madrasah, MAN 3 Tapanuli Tengah optimis dapat terus berkembang menjadi madrasah yang unggul, berkarakter, serta peduli lingkungan.(ms)