Pandan(Humas). Guru Bahasa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Tapanuli Tengah turut serta dalam kegiatan Sosialisasi Platform Pembelajaran Alef yang diselenggarakan secara daring untuk madrasah di Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan program Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka mendorong transformasi digital di lingkungan madrasah. Zoom etrsebut dilaksanakan secara pada hari Jumat, 22 Agustus 2025.
Platform Alef merupakan salah satu sarana pembelajaran berbasis digital yang dirancang untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa di madrasah. Melalui platform ini, guru dan siswa dapat mengakses materi interaktif, latihan soal, hingga fitur evaluasi yang disusun secara sistematis. Kehadiran Alef diharapkan menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama di era digital.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, para guru peserta, termasuk dari MAN 3 Tapanuli Tengah, mendapatkan penjelasan mengenai cara penggunaan, fitur-fitur utama, serta strategi integrasi Alef dalam proses belajar mengajar. Selain itu, para pemateri juga menekankan pentingnya peran guru dalam mengoptimalkan platform ini agar lebih efektif diterapkan di kelas.
Kepala MAN 3 Tapanuli Tengah Hj. Juraida Siregar, S.Ag M.Pd menyambut baik keikutsertaan guru dalam kegiatan ini. Ia menilai, penguasaan teknologi pembelajaran digital adalah langkah penting untuk menjawab tantangan pendidikan di era modern.
“Kami sangat mendukung para guru untuk terus meningkatkan kompetensi, khususnya dalam bidang teknologi pembelajaran. Kehadiran Alef di madrasah diharapkan menjadi angin segar dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, sekaligus membiasakan siswa dengan ekosistem digital yang positif,” ujarnya.
Sementara itu, guru bahasa MAN 3 Tapanuli Tengah yang mengikuti sosialisasi menyampaikan bahwa platform Alef sangat membantu dalam memperkaya metode pembelajaran. Ia berharap, dengan adanya Alef, siswa menjadi lebih aktif, termotivasi, dan mudah memahami materi pelajaran.
Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi momentum penting bagi madrasah di Sumatera Utara untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, madrasah, dan tenaga pendidik, diharapkan pembelajaran berbasis digital dapat semakin efektif, inklusif, dan mampu mendorong terciptanya generasi yang unggul.(ms)