Pandan(Humas). Madrasah Aliyah Negeri 3 Tapanuli Tengah melaksanakan upacara bendera yang digelar setiap minggunya bertempat di Lapangan MAN 3 Tapanuli Tengah, Senin(11/8). Turut hadir Kaur MAN 3 Tapanuli Tengah Zulkarnain Siregar, S.Th.I, para WKM dan seluruh dewan guru MAN 3 Tapanuli Tengah. Petugas upacara kelas XII 2 dibimbing oleh Mullimah Siti Chadijah.
Dalam arahannya Kepala MAN 3 Tapanuli Tengah Hj. Juraida Siregar, S.Ag M.Pd menyampaikan bahwa tujuan hidup ini hanya mencintai Allah dan Rasulnya. InsyaAllah jika kita mencintai Allah dan Rasulnya maka kita akan selamat dunia dan akhirat. Dunia hanya tempat kita sementara. “Tujuan hidup seorang Muslim sejati adalah menapaki setiap langkah dengan penuh cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta ini bukan sekadar perasaan yang terucap di lisan, tetapi keyakinan yang bersemayam di hati, diwujudkan dalam ketaatan yang tulus, pengorbanan tanpa pamrih, dan kesetiaan yang tidak tergoyahkan.
Segala aktivitas, dari yang paling kecil hingga yang paling besar, diarahkan untuk meraih ridha Allah. Makan, minum, bekerja, belajar, beribadah—semuanya diniatkan sebagai bentuk pengabdian dan rasa cinta kepada-Nya,”ungkapnya. Beliau juga mengatakan bahwa mencintai Allah berarti menundukkan diri pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, meyakini bahwa setiap ketentuan-Nya adalah yang terbaik bagi kita, meskipun kadang terasa berat di awal. Cinta ini mengajarkan kita untuk sabar dalam ujian, bersyukur dalam nikmat, dan tawakal dalam setiap takdir.
Sementara mencintai Rasulullah berarti meneladani seluruh aspek kehidupannya dari tutur kata yang lembut, akhlak yang mulia, hingga kepedulian beliau terhadap umat. Mengikuti sunnahnya bukanlah beban, melainkan bukti cinta yang hidup dalam jiwa. Kita belajar mencintai apa yang beliau cintai, membenci apa yang beliau benci, dan berusaha menelusuri jejaknya di tengah zaman yang penuh godaan.
Juraida juga mengatakan bahwa dengan menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai pusat cinta, hati kita akan selalu menemukan ketenangan, jiwa kita akan kokoh menghadapi ujian, dan hidup kita akan terarah menuju tujuan yang pasti: bertemu dengan-Nya dalam keadaan diridhai. Inilah hakikat hidup yang sejati—mengabdi sepenuh hati, mencintai tanpa henti, hingga cinta itu mempertemukan kita dengan kekasih kita di surga kelak.
Diakhir amanat kepala madrasah memberikan apresiasi kepada petugas upacara dan seluruh peserta upacara. Upacara MAN 3 Tapanuli Tengah berjalan dengan khidmat. (ms)